Bambang Wiyono, Setengah Abad Mengabdi, Dari Pangkalan Bea Cukai ke Panggung Pramuka Nasional
SURABAYA – Ketika remaja sebayanya sibuk bermain, seorang bocah dari Magetan memilih jalannya sendiri. Tahun 1973, di sebuah lapangan sederhana di belakang Kantor Gubernur Jawa Timur, Bambang Wiyono muda memulai langkahnya sebagai Penggalang Ramu. Siapa sangka, perjalanan yang dimulai dari lapangan Bea Cukai itu akan menjelma menjadi pengabdian lebih dari setengah abad dalam Gerakan Pramuka. […]
Continue Reading