SURABAYA – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Surabaya menggelar kegiatan Peran Saka 2025 yang berlangsung di THP Kenjeran selama tiga hari, 19–21 September 2025. Acara ini resmi dibuka Waka Orgakum Kwarcab Surabaya, Kak Achmad Daengs GS, yang juga bertindak sebagai pembina upacara.
Dalam upacara pembukaan, hadir jajaran pengurus Kwarcab Surabaya, di antaranya Kak Sholikin Sekretaris, Kak Rudi Wira Waka Bidang Saka), Kak Bambang Wiyono (Waka Binawasa, Kak Sri Muryani Sekretaris I, para andalan, serta Forkopincam Kenjeran. Kehadiran mereka memberi semangat tersendiri bagi para peserta yang didominasi Pramuka Penegak dan Pandega.
Kak Achmad Daengs dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran generasi muda sebagai tulang punggung pembangunan bangsa. “Gerakan Pramuka adalah wadah pembentukan karakter. Melalui kegiatan ini, kita siapkan pemimpin masa depan yang tangguh, kreatif, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman yang bergerak sangat cepat,” ujarnya.

(foto: Dok Kwarcab)
Ia juga menekankan bahwa setiap anggota Pramuka harus membekali diri dengan keterampilan, sikap produktif, serta daya saing. “Kita harus mampu menyikapi tantangan era 4.0, siap beradaptasi, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan Peran Saka ini diikuti anggota Pramuka dari 8 Saka, antara lain Saka Bhayangkara, Bakti Husada, Wira Kartika, Dirgantara, Widya Budaya Bakti, Kencana, PENA, dan SAR. Mereka berasal dari 5 Gudep Kwarcab Surabaya: SMKN 5 Surabaya, SMK Barunawati, SMAN 12 Surabaya, SMK Dharma Bahari, dan SMK Negeri lainnya.

Kegiatan ini juga menjadi ruang bagi generasi muda untuk mengasah nilai kemandirian, disiplin, kejujuran, dan tanggung jawab. “Harapan saya, setelah mengikuti kegiatan ini, adik-adik semakin menguasai bidangnya, lebih inovatif, dan siap berperan aktif dalam mengabdi kepada masyarakat serta memajukan bangsa,” pesan Kak Achmad Daengs menutup sambutannya.
Menurut Kak Rudi Wira selaku penanggungjawab kegiatan, selama tiga hari, para peserta mendapatkan berbagai materi dan praktik lapangan yang mencakup peningkatan keterampilan, pengetahuan, serta pengembangan minat dan bakat.

“Materi yang diberikan antara lain keterampilan SAR, kesehatan, pionering, safari cam, fundamental, kesakaan, bela negara, kewirausahaan, kepemimpinan, hingga penguatan kreativitas serta bakti masyarakat,” papar kak Rudi. (AncuMas)